Friday, April 25, 2008

"kenapa ngambil itu?"

pertanyaan itu gak satu. tapi banyak. termasuk anak hati gw yang lain yang berkerut sengkarut bertanda tanya.
"kenapa ngambil pidana?"
iya. kenapa ya? gw harus berpikir panjaaaaaaaaang banget buat menjawabnya. seinget gw, semasa kuliah dulu gw benciiiiiiiii banget sama ilmu yang harus gw pelajari demi keluar dari krangkeng sekolah formal yang menyebalkan itu. bolos pun menjadi nama tengah gw. saat temen-temen gw lagi mendengarkan dosen ceramah tentang pokok-pokok hukum pidana, perdata, acara, waris, dst dst dst, kalo nggak gw maen ke hutan mipa, ngikut kuliah fakultas sastra sama nata, masuk kelas kedokteran sama maya chicken dan stefani rani, gw juga kadang memilih mendekam dalam kamar kos 3x3 gw itu. "maap pak dosen, saya sedang dapat inspirasi. kalau saya masuk kuliah, nanti bisa menguap idenya. hehehe."
maka dari itu, si sapi, si kebo, terus ipeh, azza, atau anak GSP yang rajin-rajin dan relatif berani menerima titipan absen saya. maap sekali lagi untuk para kawan-kawan yang menanggung dosa gw. hehehe.
saking bencinya gw sama apa yang gw pelajari, gw pun menyisipkan makian widji thukul dalam skripsi gw: semuanya bengkok! juga hukum.
dan sekitar 2 tahun setelah gw resmi jadi SHg (sarjana hukum gombal), gw pun bersumpah (sumpah cabe!) gak mau gw nyentuh nyentuh perihal hukum. gw pun mencari kerja di media. yang pertama kali lolos, adalah jawapos. sekarang, gw masih mbabu di detikcom. di portal politik peristiwa ini, awalnya gw menjadi wartawan srabutan. kaga ada pos-posnya. ada politisi maki-maki lawan politiknya, hayo. ada orang betawi berantem, hayo. ada diskusi intelektual tingkat tinggi, hayo. ada mayat istri ekspatriat Jepang yang terjun dari apartemen, hayo. ada ibrahim gambari di pejambon, hayo. ada ibu memaku kepala anaknya, hayo. makanya setiap ada orang nanya: ngepos di mana? gw paling binun jawabnya.
setelah sekian lama, gw lebih sering ditaruh di acara-acara kesehatan. dan tak sampai 2 bulan, gw dioper ke kejaksaan agung, yang berarti juga memegang pos pengadilan negeri jakarta selatan. di situlah gw memantau segala isu tentang per(tidak)adilan. terutama yang bobrok-bobroknya. di situ juga kebegoan gw kelihatan. banyak bahasa hukum yang gw gak mudheng, tata urutan perundang-undangan aja gw gak inget. parah banget ya. namun lambat laun, karena biasa, karena ketemu wartawan-wartawan hukum yang pinter-pinter meski banyak juga yang bukan dari jurusan hukum itu, karena jadi punya keluarga baru, akhirnya toh ada juga yang membuat gw punya curiousity (halah! keingintahuan maksudnya teh). ngeliat parahnya ancurnya anehnya janggalnya semua gak benernya, justru gw jadi punya jawaban.
sebelumnya, gw sempet membahas sama elis, temen gw yang anak filsafat yang dulu juga di detik. inggried anak kompas.com yang S2 komunikasi di UGM, dan tentu saja sugriwo milik gw itu. hehe. apakah komunikasi? apakah sastra? apakah antropologi?
tiga pilihan itu berat. namun, pada akhirnya, tanpa intervensi represif dari pihak tertentu (termasuk promotor gw^_^)
"gw ngambil itu karena..." panjang lebar gw pun bercerita.

Friday, March 28, 2008

Ini bukan kata gw, ini kata Kate, tokoh yang dimainkan Catherine Zeta-Jones dalam No Reservations. Dalam film yang diadaptasi dari naskah 'Mostly Martha' itu Kate mencari: adakah resep untuk menjalani kehidupan. Yang berarti adakah takaran yang sangat pas untuk setiap menu kehidupan kita supaya tampilannya enak dilihat, rasanya pas, kalau bisa: luezzaatt??

Oalah gusti kang murbeng dumadi, mau menemukan arti apa memang harus sesulit ini. Sangkan paraning dumadi itu ternyata bukan sekadar 'sekadar' ya? Duh...

Tuesday, March 25, 2008

le grand voyage..

memang harus keluar rumah biar bisa banyak belajar (hidup kan tidak melulu senang, bahagia, semua yang maunya kita). memang harus ada perjalanan, apapun risikonya. meski panjang dan sukar.

--duh gustiii, paringi sabar, paringi mbois...

Monday, March 10, 2008

aku ingin sembunyi dalam pelukanmu, aku sedang letih. begitu letih. jika hidup adalah warna yang membuatku ada, kenapa kadang dia punya jalan yang tak bisa diatur dengan kuasku. seketika dia menikung, seketika lempang dan kita tak banyak pilihan.

aku boleh letih kan? sesekali saja. nanti aku bangun lagi. nanti aku akan membuat kopi untuk kita berdua dan masa bodoh dengan tukak lambungku. namun saat ini, aku ingin segelas susu yang hangat, dan selagi aku menyandar padamu, aku ingin kau bacakan sebuah cerita. apa saja. asal aku bisa tetap bermimpi...

cuti 10 maret 2008

dyta

cuti hari ini, pas bongkar-bongkar laci, saya nemu cd album indie-nya maen (yang sekarang dah ganti nama jadi ‘djawa’). waktu itu, personelnya masih edit, aix, dimas, kiki, dan dodit.

waktu itu, edit yang sekarang jadi legal staff di krakatau steel masih kibordis (dan si sapi masih pacarnya, hehe), trus vokalisnya juga masih dimas. kalau gitarisnya si aix, aix ini sepupunya mey chan pasangannya maia estianty. basisnya dodit, drummernya kiki (ceweknya kiki cakep ya, manis, pake jilbab, namanya syahnaz tapi dipanggil othe --lho kok jadi ngomongin cewe orang?). manajer mereka si rendra yang rambutnya waktu itu blondie kuning kayak dadar jagung dan lucky yang sekarang jadi wartawan jawapos.

yang sekarang didenger di headset saya dari cd bertajuk ’07:17’ ini adalah dyta. lagu tentang cowok yang jatuh cinta termehek-mehek sama seorang cewek namanya dyta. sayangnya cewe ini cuma bayang-bayang aja (susah boo ngedapetinnya).

lirik lagu ini kisah nyata salah seorang personel maen, yang juga temen saya si raden editya hernugraha itu. lagu ini tentu bikin saya geli sendiri, narsis tralala booo. ada suara sendiri soalnya. hihihi. jadi, di lagu ini si edit minta diselipin puisi gitu. istilahnya, fairy. jadilah puisi balgombal saya bikin, diterjemahin bahasa prancis dengan ejaan yang disempurnakan oleh jaluw, trus dibacain oleh... saya sendiri. hohoho.

alhasil masuklah saya ke studio rekaman di kawasan jl sarangan itu, sebagai fairy, katanya. hahaha. gak pede sih, tapi pas didenger-denger, ternyata suara saya lumayan juga ya setelah dikasih efek-efek gitu hahahaha (cuih! narsis kok permanen).

gara-gara lagu ini saya jadi malu-maluin pas launching album di gama. habis saya kan bukan orang panggung, eh ditarik-tarik sama dimas supaya nongol, kan malu-maluin.

waktu jaman maen masih lengkap itu, saya, sapi dan kebo jadi suporter mereka deh. secara sapi juga waktu itu masih cewenya edit. jadi groupies yah? huahahaha. pokoknya seru. selain itu, maen juga bantuin saya pas musikalisasi puisi buat peringatan bencana tsunami yang diadain mahasiswa aceh di malang. waktu itu, aix yang main gitar ngiringin saya berpuisi. latihannya berhari-hari boo. he’s perfectly talented guitarist. semoga nanti bisa kerja bareng lagi..

denger lagu ini bikin saya nyengir-nyengir gitu deh. lucu juga jaman nom-noman dulu. kayaknya bulan depan harus cuti ke malang deh. semoga pas ada yang kawinan, biar ada alasan. hehehe.

Saturday, March 8, 2008

seorang kawan bercerita padaku, tentang manusia yang bertaut hati di suatu masa yang bukan sekadar serabut benang angka. namun telah dipintal sebagai jalannya kehidupan, yang berbulat-bulat putaran, mengulak-alik dan membuatnya bermandi definisi. meski demikian, sekujur cerita, biarkan hanya tuhan dan pelakonnya yang tahu. hanya mereka. begitu lebih indah.

.

2003

kata lelaki itu terbata, “sampeyan nggak sadar toh kalau aku sayang sama sampeyan?”. sang perempuan takjub. namun dia tahu lelaki itu memiliki langitnya sendiri; mereka tak akan pernah bisa berada dalam naungan yang sama. dalam ketakutan, keduanya meninggalkan segalanya tanpa jawab. sang perempuan juga pergi ketakutan. takut yang lama, bahwa candu itu justru bisa menyakitinya suatu hari nanti. memiliki, rasa yang lumrah saat tautan mulai terucap dengan bahasa kata dan laku.

tak perlu lama untuk membuktikan ketakutan itu terjadi tepat seperti yang diduga. selanjutnya, ada fase amarah, benci, dendam, rindu, segala ngilu, sesak, lowong yang jemput menjemput.

hujan tampaknya baru reda lima tahun setelahnya. lelaki itu, perempuan itu menyadari tak ada yang salah dengan masa lalu. mereka bisa berjabat tangan, saling mengumbar kimia dalam pikiran mereka yang bersahabat.

rasa itu ada di masa silam, dan tetaplah ada di sana.

di sana adanya.

.

2008

perempuan itu bersua seorang lelaki yang berbeda yang mengaku mencintainya. namun perempuan itu belum lagi berkata. atau dia mungkin menyiapkan kata, aku sayang padamu, teman. dia bukan seseorang yang bisa menyimpulkan ketetapan hati dalam waktu singkat. dia tak mau ditipu bungah yang sesaat. sayangnya, waktu sulit menengahi. dan dia terpaksa tak akan pernah mengatakannya..

**

setelah hujan mereda, perempuan itu mencoba mencari apa yang terbaca. dia mengingat satu di antaranya, segantung kalimat yang pernah diwejangkan padanya di hari yang lewat: kenapa kau sembunyi di hatiku? ayo keluarlah kita cari kemungkinan yang ada.

sang hawa tersenyum pahit, mungkin menahan sakit. demi waktu, kenapa kali ini kita harus bertukar peran, adam??

Wednesday, March 5, 2008

dibajak?

.
"ini dengan rafiqa?"

tepat pukul 8 malam saat seorang lelaki bernama toni, mengaku sebagai pencari bakat, memberi penawaran cukup menggiurkan saya. bukan soal nilai rupiahnya, tapi pekerjaannya. pewarta yang fokus sebagai pewarta. tanpa harus pontang-panting mengambil potret dan video seperti yang kerap saya alami selama ini.

saya menyukai fotografi (poket), saya juga terpikat dengan sinematografi. tapi saya lebih mencintai dunia aksara.

"mas toni dapat nomor saya dari siapa?"

"kalau cuma nomor kamu kan bukan hal susah. saya tahu profil kamu, saya baca tulisan-tulisanmu, saya tahu kamu anak siapa, saya tahu aktivitas kamu semasa kuliah, saya juga tahu kamu cuek makan bekal di pinggir jalan raya sewaktu liputan demo di kedubes arab..."

(thanks for the compliments. huahahaha). well then let me think it over...

1 minute

5 minutes

90 minutes


i said: i've contemplated n decided, for this moment, i'll go with what i've done. a very difficult option, but to stay in detik is a better option now. my best regard for our friends, there^_^

toni said: okay. thank you ya, inform me when you change your decision and mind hehe

****

karl marx said:
if (s)he works only for him(her)self, (s)he may perhaps become a famous (wo)man of learning, a great sage, an excellent poet, but (s)he can never be a perfect, truly great (wo)man

Tuesday, March 4, 2008

kepleset lidah (1)

senin 3 maret 2008 usai tertangkapnya ketua tim jaksa penyelidik BLBI II, urip tri gunawan oleh KPK.

fiqa: "pak sudah dengar kabar tentang pak untung, gimana pak?"
andri republika (berbisik): "urip, fik!"
m salim, dirdik jampidsus: "pusing saya, pusing"
fiqa: "selama mengenal pak untung gimana orangnya?"
andri republika (berbisik hopeless): "urip, fika..."
m salim, dirdik jampidsus: "ya anda kan sudah kenal semua,"

ps:
urip tri gunawan adalah jaksa penyelidik BLBI II, untung udji santoso adalah jaksa agung muda perdata dan tata usaha negara

kepleset lidah (2)

10 desember 2007 saat itu pemeriksaan anthony salim, eks pemilik BCA yang mestinya kini sudah jadi tersangka BLBI I

yane elshinta: apakabar pak anthony?
anthony salim: sehat, sehat (sambil menyalami yane)
yane elshinta: alhamdulillah (sambil tersenyum, mengelus dada)

ps:
sehat? alhamdulillah? mengelus dada?

ini guru motret saya. namanya ewin alias e’e. saya cukup memanggil ‘abang’ ato ga ..hehehe.. rahasie ye bang (ho oh! –kate die).

kata teman-temannya, dia mirip pierre roland, tapi menurut teman-teman saya, lebih mirip darius suaminya donna agnesia. makanya si sapi dan kebo terpesona. “ewin dibagi tiga yaa.” lu kate coklat kitkat apa?

poto ini hasil blajaran amatiran saya tahun 2006 pas ada pameran waton urip-nya agus leonardus. ewin saya paksa belagak sebagai kurator. ato ga belagak mirip slebor becak. hihihi.

meski warga pademangan, utara ibukota, tapi lebih menikmati hidup di malang. katanya, jakarta bikin takut.

suka sekali dengan audrey tautou. ketemu saya juga karena audrey tautou. jauh amat ya, dari audrey tautou ke tukang sate padang deket terminal landungsari (hahaha).

abang ini kalo latah lucu, latahnya suka bunyi pas dicolek di pinggang: “assalamualaikum!” kalo naek motor ada polisi tidur juga latah: “assalamualaikum!”

kalo ke kosan saya biasanya disediain kopi yang item ato ga aer putih. klo ngerokok dia sibuk menghalau angin biar asepnya ga kena saya.

ewin pernah ngeramal telapak tangan saya. kata dia... ah ga jadi ah. rahasie ye bang (ho oh! –kate die).

dulu dia pernah curang pas kalah taruhan sama saya. karena kalah, dia harus mengikuti aturan yang menang: yang kalah, mesti ikut casting film-nya kine. udah ditarik tarik sampe tempat casting eh dia ampun ampun. huuu.

memang ewin suka semedi dan pemalu. tapi biarlah sesekali fotonya dipajang biar bisa narsis lagi. seperti dulu.


___________________________________

Ps.

selasa 3 maret, sapi mengirim sms pada saya:

“ooowh..btw uda nton Love blm?si darius jadi Awin,gw jd inget ewin,kan mirip darius tuh..eh namanya jg mirip pula hehe”

Saturday, March 1, 2008

di setiap hari yang berlangsung sangat biasa sekalipun, mesti ada suatu peristiwa besar. di hari keduapuluh sembilan pada bulan kedua, setidaknya ada tiga peristiwa yang cukup besar.

peristiwa pertama mulai menjadi hitungan makna bagi mereka yang lahir di angka yang sama dengan almanak. patutnya bersyukur ya, karena umur mereka secara kalender lebih muda dari umur yang lain. ulang tahunnya saja empat tahun sekali. he he he

peristiwa kedua, dimulai pukul 10 pagi, jaksa agung muda pidana khusus kemas yahya rahman mengumumkan nasib penyelidikan kasus bantuan likuiditas bank indonesia (BLBI). ini, adalah korupsi yang babon-babonnya, atau istilah jaksa agung hendarman supandji, hutan angker yang penuh memedi. memedinya ya pengemplang BLBI. sedikitnya, ada duit rakyat Rp 500 triliun yang ditelan memedi itu. bayangkan berapa sekolah yang bisa dibangun, buku yang bisa dicetak, guru yang bisa sejahtera, dengan duit sebanyak itu.

sementara di luar gedung kejaksaan agung, ada dua kubu pendemo, yang pertama dari gerakan rakyat adili koruptor, mahasiswa yang menuntut pengadilan bagi dua salim itu (maksud saya, anthony salim dan sjamsul nursalim, bukan m salim direktur penyidikan jampidsus, hehe). bersebelahan, ada solidaritas mahasiswa indonesia. tuntutan mereka aneh bin ajaib: pecat jaksa pemeras obligor! SP3-kan kasus BLBI I! waduh ini mahasiswa apa mirip doang??

pagi itu, saya tidak sendirian. thanks god karena ini harinya berduet. so, berbagilah tugas hari ini dengan irwan yang mesti memotret dan mengambil video. ada 14 jilid dokumen penyelidikan bersampul merah jambu yang digelar di meja jumpa pers. berkas dari kerja 7 bulan itu sangat tebal, ada yang mencapai 20 cm. isinya, yang saya lihat, ada notulen sidang dan pemeriksaan, hasil audit appraisal dan hitung-hitungan lainnya.

menit-menit demi menit, kata pengantar dan basa-basi telah cukup. dan kemas mengucapkan antiklimaksnya. “baik BLBI I maupun BLBI II, tidak ditemukan adanya perbuatan melawan hukum yang mengarah atau menjurus pada tindak pidana korupsi...”

oh.

oh.

inilah akhir penantian panjang itu. harap-harap cemas itu. mereka memilih kembali menjadi bangkai busuk yang enggan dimakan hiu di lautan itu. ternyata iya, sodara-sodara. ini pementasan tragedi yang sempurna.

oh.

entah kenapa ya, saya merasa juga merasa memiliki kasus ini. (padahal, penyelidik juga bukan) tapi saya merasa hari-hari saya menunggu pemeriksaan kasus itu (kadang sampai jam 22 malam) jadi hampa. sia-sia. ngglethek. semacam itulah. laporan berita soal kehadiran anthony salim, ary suta, boediono, kwik kian gie, dan sebagainya, jadi mubazir belaka. quelle parole d’BLBI.

ah, 14 berkas rapi itupun mungkin segera dikilokan ke tukang loak. buat apa ya? mungkin buat nambahin sangu ikut pemilu 2009.

oh.

peristiwa ketiga.

peristiwa ketiga adalah endingnya kasak-kusuk tentang eksodus ke portal baru itu. eh bukan eksodus ding, cuma satu orang minggu ini, dan seorang lagi minggu depan. tapi nilai dua orang redaktur itu, menurut saya, lebih dari 10 reporter yang cuma belajar 5W 1H tambah SWOT dan sok-sokan mencatut marx atau malaka dan sejenisnya. sore itu, setelah rapat gak mutu itu, akhirnya tahulah saya bahwa yang kemarin cuma kasak-kusuk itu telah nyata adanya.

tak bergeming dari layar monitor, saya dan anwar mengungkapkan penyesalan yang senada. “yaah, kok mba shinta sih...” (maksudnya anwar: kenapa bukan ‘mbak yang itu’ aja yang keluar, hehe). ‘mbak itu’ dan mbak shinta memang kadang suka nggak beda judesnya. tapi mbak shinta galaknya menghasilkan manfaat. soal nulis, dia mungkin yang paling banyak transfer ilmu ke kita (setidaknya, menurut saya, irwan dan anwar) yang masih kemarin sore di dunia portal. “sedih ya war?” kata saya. “iya,” kata anwar sutarmi, eh.. anwar khumaini.

malam itu sepanjang jalan pulang, saya jadi teringat cerita irwan sepanjang jalan dekat parkiran kejagung. dia cerita tentang pertama kali kenal mbak shinta. saya juga tiba-tiba ingat judul tulisan-tulisan saya yang diedit ‘sss’ itu. hmm, harganya ilmu memang mahal.

walah! dunia persilatan kale, transper2an elmu hehehe. makasih juga yah rafiqa, sukses selalu n terus berkarya

***

satu, dua, tiga..

benarkah itu tiga peristiwa. agaknya saya salah hitung scene. kayaknya lebih deh, namanya juga rangkaian sinema^_^

Monday, February 25, 2008

insan insane

malam itu, lepas pukul 01.00 dinihari di ruas slipi menuju warung buncit. oh lungkrahnya. pernah ngerasain letih luar dalam dan pengen maki dunia kan? saya juga. dan pertanyaan insyafnya adalah, bagaimana menemukan energi luar biasa saat sinting-sintingnya kita. masalahnya, saya selalu telat sadar tentang pemberdayaan kegilaan itu. mungkin karena lupa, mungkin agar merasa waras. padahal betapa banyak hal kewarasan membuat kita lesu.

malam itu, saya memulai aktivitas luar rumah dengan menjenguk Om Darmili di RSPP -dia lebih suka menyebut dirinya 'Om'. malam itu dia menceritakan kasus yang membelitnya. di luar itu, seorang bupati yang sedang sakit dan dirawat di luar 'teritorinya' yang sedang dilanda bencana tentu sebuah berita (junknews!). tapi saya lebih suka mengobrol ringan, dia pun meminta saya mengajarinya cara membuka detikcom lewat E-90 nya. dalam kondisi sinting, tambah sedikit keberuntungan, ternyata saya berhasil menendang kegagap-teknologiannya saya.

memacu waktu, menuju hotel santika slipi. baiknya yang ini tidak perlu dibahas lebih panjang. sebab tahulah kita tentang lobi-lobi DPR dengan pemerintah hanya membuat kita seperti melihat ludruk dalam bungkusan gaya kosmopolis. dan benar kaan, buntu tooh, lobinya katanya lobi terakhir RUU pemilu, nyatanya toh lobi masih belum berujung. siapa yang tidak sakit perut ngikik-ngikik seperti saat kemarin nonton gandrik?? tapi rasakan dulu energinya...

*

kemarin saya sok-sokan tak terjangkit psikosis. kini entahlah. situasi entah, selain memilukan, juga bisa mengharukan. sisa bulir hujan melekat erat di kaca taksi. jalanan licin mengilap. hati saya entah minimalis entah eklektik saat terkenang dia. "Aku baru selesai rehab. Aku kena skizofrenia, in the middle," ujarnya, kemarin lusa. seberang halte yang senyap, saya membuka pintu taksi, lagunya hujan masih rinai, lebam langit belum hilang. wajahnya, senyumnya, rangup samar berbaur silau merkuri.

and you're always be shockin' rain, even in rain...

Saturday, February 23, 2008




baiknya kumulai dari mana? mimpi? ya, mimpi. ini mimpi dari tidurku suatu malam yang lawas: kita bertemu. bukan, bukan di kota itu, bukan di alun-alun, atau di sebuah kafe atau di pinggir sungai (seperti ‘dongeng eve’ yang pernah kamu tulis untukku 3 tahun lalu). kita bertemu di Cikini. di balik panggungnya saja. karena aku tahu kau, dari sini kamu akan semakin bergolak, menyala dengan api yang melahirkanmu setiap waktu. dan mimpi itu begitu vulgar: kita berjumpa di Cikini, kamu di atas panggung yang berkilau dan gerimis confetti yang menari gemulai di awang-awang. “selamat ya!” aku pun menjabat tanganmu, kawan lama...

.

***

.

Syahdan,di kota ayunan.
e-mail buat sahabat yang bercerita kepada sahabatnya.
.
“kau tak paham aku agaknya,jalan kita bersinggungan.
namun kita berjanji untuk saling bertemu di persilangan.
yang datang akan merujuk kepada kedalaman rasa..
maka itu kita akan siapkan sampan kejujuran
untuk kemudian mengapung di atas kapuas
dan berbicara romantisme senja perak di kota ayunan.
namun ini tak sesederhana orang-orang melemparkan jala
dan berbasah-basah harapan di kapuas,
lagi-lagi kita harus menilik sebuah kegalauan
pedagang durian di gonjang ganjing lotre toke-toke kota.
aku dan kau mari kita menyelam di anak sungai ini
sebelum sampai di atas awang-awang.
fuh..!bangun mimpi basah kepagian sudah selesai “.
.
Eve.
maap dan aku harap kita sama-sama paham
akan hal ini kawan.
dan semoga ketulusan kita di simpan tuhan
untuk di buka jika saatnya sudah berbicara..
maap dari kedalaman nurani aku pohonkan maap
atas semua solah laku-ku.
terima kasih.
.
mari kita jemput fajar,
karena ia lelah membangunkan kita.

dan aku panggil kau eve

***

.

aku: kamu 'cantik' malam ini (aku tertawakan make-upmu yang tebal, belum sempat dibersihkan)

kamu: kamu kurus sekali di sini (kamu tak pernah bicarakan soal itu selama sembilan tahun kita mencoba mengenal^_^)

aku: pentasnya menarik sekali, tapi agak jogjasentris yah?

kamu: memang ada simbol-simbol keratonnya. ini sebenarnya nyaris ludruk lho

aku: ini temanku (aku membawa teman)

.

***

.

 
# 2
setelah lelah kita berandai-andai
.
ini malam sepi tanpa norah jones atau senda-gurau
di atas motor juga tanpa cerita romantik.
ini adalah malam yang nyata dari mimpi,
malam dimana ia telah mengajarkan kepadaku
bagaimana cara memaki jiwa penakutku.
hujan mengajari aku tentang romantisme
di tanah singgahku, ayunan.
hujan juga menjadikan ketakutan terbesarku
untuk berbagi panas mengeringkan sepiku
yang tertinggal di tanah-tanah ayunan.
ah..!ini semua tentang hujan
yang aku kambing hitamkan sebagai romantiknya
duduk-duduk di bibir kapuas.
malam bajingan!biar aku mengumpat malam
karena malam itu adalah luka yang memborok
hingga kini.
bekas sayatan malam itu ada lima ribu
tiga ratus luka yang masih menganga.
perih belum lagi kering hujan membawa
asin air laut untuk di siramkan
di lima ribu tiga ratus lukaku.
malam keparat!
yah.tapi sebagai orang jawa aku harus
nirimo ing pandum,menerima apa adanya
dan tetap senyum.
sial.tentu saja aku tak mau meski perih
aku pantang untuk tidak menangis,
ini adalah kejujuran, apa yang
aku rasakan di intimidasi oleh perasaan
ini itu harus aku penggal satu demi satu.
.
Eve..andai aku boleh bermanis-manis
aku akan katakan aku mati
di pisau yang kau hujamkan
di akhir tahun lalu.tapi aku tak mati
karena kau menghisap darahku
pada belati sisa tusukan
yang kau hujamkan lima ribu tiga ratus kali.
ini malam..aku tidak lagi merintih
karena di hari yang
keempat puluh ini jiwaku sudah berada
di taman antah berantah
kembali melayang-layang di awang-awang.
ohh..sudahlah jam sudah memperburam
bayangan kita.selamat tinggal,
kalau kamu mau melayang bersamaku.
hujamkan belati di sekujur tubuhmu
tak lebih dari lima ribu tiga ratus tusukan.
mimpi..
.
“ sekawanan kata-kata berbaris
mengacung-acungkan parang,celurit,
mandau,badik, pacul,dan bermacam-macam
benda tumpul menyergapku
hingga tak bisa bernafas.
yang aku ingat hanya Satu perempuan
menyayat dadaku sambil tersenyum.
namun aku tak sempat mengartikan
senyumnya..ahg..ehegk. .?!aku pamit mati “.
.
jalan yang tak berujung-pangkal.
di situlah nanti kita bertemu
untuk makan malam. selamat tinggal,
jangan lupa pakai baju warna hitam
dan parfum melati.. eemm!aku suka harumnya.
tapi ingat kau jangan membawa teman,
sebab aku malu untuk bertemu
orang asing.dagh..
Ai Miss U!
Hai..cepat sana pergi,waktuku tak cukup
untuk menunggumu berdandan!
.
dan semoga aku tetap memanggilmu eve.
salam
.
***

.

kamu: aku sudah di sini 3 hari lalu, sebenarnya aku nggak mau sms kamu. aku marah padamu. saat tadi aku sms kamu, itu berat sekali. aku emosi. aku marah waktu kamu datang ke jogja dan nggak ngabarin aku. aku malah tau dari bureg. bureg bilang, piqu di jogja, tapi tadi jam 10. dan itu sudah telat banget, kamu sudah pulang lagi. aku marah. aku tadi nggak mau kabarin kamu kalau aku di jakarta.

aku: sejak tahun lalu aku takut sms kamu. aku pikir kamu marah padaku.

aku mengalihkan: apa kabar mbak silvia (aku selalu terkenang kakak perempuanmu)

kamu: baik. dia di semarang. april nanti dia menikah.

aku: bapak, ibu, sehat??

hepi sebagai interuptor: koen ngabsen tah piq?

kita tertawa

kamu: malam ini aku nginap di jalan garut, di rumah produserku. dekat sekali dengan rumahnya si bakrie. asu!

.

***
.
# 3
kriingg..!
.
Hallo..maap aku tak bisa menjemputmu.
tapi aku berjanji
pada kedalaman nurani untuk duduk-duduk
sambil minum kopi..
tunggu jam berapa sekarang?
Aduh!aku hampir melewatkan warta berita.
Ya..ya..tapi jangan buat parfumku
menipis harumnya.aku tak mau
orang-orang di kafe itu memandangi aku
dengan pandangan jahanam!
See U.
.
Apakah kau masih eve?atau sudah berganti rupa.

.

***

.

rewind, memutar yang sebelum-sebelumnya,

.

gus pada 17:47:37

qu, maap ya.walau msh hujan tp saku ttp aj kering. XXXXXX lg di tim tuh ama gandrik.Dah dihubungi?-brg

.

kamu pada 18:03:17

cuma kabar.ku di jkt d 3 hri bsk mlm ku plng.smg km baik2 ja.mksh. XXXXXX

.

aku pada 22:41:33

Hey polisi moral, temui aku dekat pintu tiket ya

.

# 4                                                                               
aku berjumpa kawan lama.
.
Haii..kamu rupanya!bagaimana
sudah siap dengan pembicaraan kita,
ahg..itu yang kemarin dulu
kita perdebatkan..masakan kamu lupa.
atau jangan-jangan kamu bukan kawanku.
kau sepi kan?
Kalau iya anggukkan kepalamu.dan kalau tidak
maap
sudah mengganggu perjalanan anda..
maap. atau kita berkenalan dulu?
Oohh..agaknya ini basa-basi.Kringg..!
Iya..hallo..ahhgg lama sekali parfumku sampai berganti bau.
Maap saya harus pergi.ini no Hp saya.)*!%&*!%^@)!.
Nah.gunakan Shift di tuts anda untuk membacanya.
.
Ternyata?

.

.

***

.

maka aku pun tak ingin mengacaukan potongan gambar dalam mimpiku. biar saja mimpi itu menjadi storyboard untuk malam ini saja, tak ada yang salah bukan? sebelum aku pergi, aku mengulang gambar itu, berupa laiknya penonton yang memuji pementasan sang aktor. di balik pintu samping panggung, aku pun meraih tanganmu. “selamat ya!”

.

.

.

.

e.n.d?

.

.

.

.

.

friendship will never end

.

.

.

.

***

.

kamu pada 00:02:06

Saatny hampir dekat,sing lemu titik po’o..ku sedih km dimakan jakarta!!eh,bsk ksini pagi ja,soalny jam12 ku mkn siang di PI bung!!haha,gaya yo!!ASU!

.

aku pada 00:10:50 (jamku memang terlalu cepat, tuntutan yang bergegas)

e.n.j.o.y. Hahaha, nanti juga biasa^_^Besok kukabarin...

.

kamu pada 00:08:17

ok..T.H.A.N.K.Y.O.U nanti jg biasa:-) haha..kt liat ja ntar.awas kl km g hub.ku lg!ini ancaman anak tiri!!

.

aku pada 06:51:27

aku dah bangun, tp dgn perut perih kembung.tukak sialan! mungkin krn kmrn alpa. seharian d Deplu lalu ke TIM, cuma terisi jus alpukat dan gorengan. alpanya kmrn, kambuhnya skrg. ampunn! kalau alpa dlm rencana jumpa nanti, mohon aku jgn dhukum, pak pulisiii..

.

kamu pada 08:18:25

:-) siip!kesehatanmu lebih penting.lekas sembuh y...

.

.

.

.



*syahdan dst adalah catatan pranorca yang dibebaskannya bagiku

**aku berterimakasih pada deni yang mengupayakan dua tiket buatku di saat-saat sempit, hepi yang menjadi bodyguardku, hepi my guardian angel (hohoho). dan paling utama kepada sugriwoku yang tercinta, yang mencintaku dengan caranya sendiri...

Thursday, February 21, 2008

aku tak kuat lagi membicarakan rasa saat aku dibakarnya tanpa sisa. aku lantas bertele pada definisi yang telah diketahui semua orang. padahal semua ini tak cukup dengan kata yang kadang hanya mengeksploitasi rasa itu sendiri. aku ingin kebebasan hatiku yang tak diam menunggu. dan tak tenggelam di kedalaman, tanpa terjemahan. namun aku terus meniru lakunya yang menerima. aku penanti sejati yang membutuhkan jutaan buncah embun untuk memecah ego...

Tuesday, February 19, 2008

status: journalist, job: internal delivery service a.k.a office girl


18 Februari 2008, pulang sidang Tommy

Dtk Shinta: 4 cendol (ana, rita, qoqom, irna), 1 bakwan malang tanpa mecin (shinta). 2 rujak (umi, aan). Tengkyu fiqa ^_^
Dtk Arin: Halo rafiqa, kata ana kamu di PN Jaksel ya. Kalau bs titip rujak dong isinya mangga dondong jambu bengkoang, kalau ada jeruk bali. Tapi yg penting isinya yg kecut itu. Nanti uang kuganti. Kamu smp kantor jam brp?Biasa,ngidam, he he. Trims bgt ya

19 Februari 2008, pulang sidang Soeharto
Dtk Shinta: 6 bakwan malang, 1 porsi bakwan keringnya aja, 3 somay, 6 cendol, 2 rujak
Dtk Shinta: bakwan gorengnya doang tanpa kuah
Dtk Jizah: Cinta drimyu d pn sltn ye?He. Titip ap ya?Rujak deh. Klo lu ga buru,aq cm pk jmbu,pepya sm mgga mateng.Jgn yg msh asem.He5.Thx

when your company is bastard's best friend













mbak_titta83: kata indra, 'mereka' sahabat kita
mbak_titta83: u know the meaning kan hehehehe
fiqa_qurrata: see
mbak_titta83:
(05:59:35) poli_tiko: hehehe.. lapindo rame ne
(06:00:49) poli_tiko: bajingan ne pabrik lumpuuur
(06:01:45) poli_tiko: sayaaaang ya mrk sahabat kt kekekek

Monday, February 18, 2008

freas or freak





freas for oven atau freak for oven?
(toko kue lapis legit mawar merah, jl raya pasar minggu)

Sunday, February 17, 2008

when hipeh meet piqah..

I decided to go home todays...but i have a farewell party with my soulmate, Piqacrut...nice meeting coz..she pay me for my half dozen of jco pluz 1 cup of caffe caramell hahaha....

Bad hotspot...try to using a free hotspots make my day in terrible..its might be happen coz my hand isn’t suitable with electronic (piqa said it n like ussuall she succed make me believe thats it was right).


Piqa was loughing, cant do anythings ..the hotspot was in trouble...moroon.....!!!!

Try to read sum megazine but i thinks it help nothing...hahahaha.....but wait....piqa read an article about purpose..and guest what..d article said that if the man (aur couple) didn’t do it let us do it ( i means it s about purpose) so based on this article .... a purpose prosses is not only a man duty but woman can take this duty if they thinks thats she is on a right relationship..right man n a right situation..dont be shy.....hihihi....one hundred percen i agree with it hehehe...

Meanwhile...i’ll be here...juz for get a joy situatuon to waste my last time in jakarta in 2007 but recenly i got a unexpected situation..cought in a unsure time...

Wohohoho....what i have to do?

Undercontrol...d barista cant do anything..yeah..a barista is an coffe master not a wifi specialist so...i cant understand it altought i feel it annoying..a very very annoying..how if i am on injure time on work..i need wifi for my jobs n need it much for my performe? I can imagine..Indonesia doesnd change..a free utility is always bad and ussualy on a bad condition if we want to take an anvantage from this....

___________________________________

ditulis hepi, 11 des 2007

Friday, February 15, 2008

Saya … *

Saya pernah minum air dalam teko berisi cicak


Saya punya bisul yang saya sebut jerawat

Saya punya badan yang kurang berat

Saya punya celana panjang yang bagian pinggangnya dikecilkan dengan peniti

Saya punya bulu mata yang sering dikira palsu

Saya punya 2 kamus bahasa Jerman Adolf Heuken dalam rak buku (dan hanya dilihat-lihat)


Saya kalau bersin mengerikan


Saya tidak suka makan jerohan


Saya tidak pernah clubbing, tapi saya pernah masuk Colors untuk mengantar teman

Saya pernah solat subuh sendirian di trotoar Stasiun Tugu Jogja

Saya pernah memanggil dosen dengan ‘mas’ dan ditertawakan seisi kelas


Saya tidak bisa mengendarai sepeda motor


Saya mengumpulkan koin limaratusan

Saya mengumpulkan karcis KRL dan transjakarta

Saya mengumpulkan kemeja batik lengan panjang berukuran SS


Saya suka kelon sama ibu

Saya suka belanja buku sama ayah


Saya suka memutar film Amelie berulangkali saat merasa tidak berarti










Saya suka diterpa angin lintasan kereta api


Saya



____________________________________________________________________

*saya sudah mendapat izin dari ewin buat merilis ulang^_^