Saturday, February 23, 2008




baiknya kumulai dari mana? mimpi? ya, mimpi. ini mimpi dari tidurku suatu malam yang lawas: kita bertemu. bukan, bukan di kota itu, bukan di alun-alun, atau di sebuah kafe atau di pinggir sungai (seperti ‘dongeng eve’ yang pernah kamu tulis untukku 3 tahun lalu). kita bertemu di Cikini. di balik panggungnya saja. karena aku tahu kau, dari sini kamu akan semakin bergolak, menyala dengan api yang melahirkanmu setiap waktu. dan mimpi itu begitu vulgar: kita berjumpa di Cikini, kamu di atas panggung yang berkilau dan gerimis confetti yang menari gemulai di awang-awang. “selamat ya!” aku pun menjabat tanganmu, kawan lama...

.

***

.

Syahdan,di kota ayunan.
e-mail buat sahabat yang bercerita kepada sahabatnya.
.
“kau tak paham aku agaknya,jalan kita bersinggungan.
namun kita berjanji untuk saling bertemu di persilangan.
yang datang akan merujuk kepada kedalaman rasa..
maka itu kita akan siapkan sampan kejujuran
untuk kemudian mengapung di atas kapuas
dan berbicara romantisme senja perak di kota ayunan.
namun ini tak sesederhana orang-orang melemparkan jala
dan berbasah-basah harapan di kapuas,
lagi-lagi kita harus menilik sebuah kegalauan
pedagang durian di gonjang ganjing lotre toke-toke kota.
aku dan kau mari kita menyelam di anak sungai ini
sebelum sampai di atas awang-awang.
fuh..!bangun mimpi basah kepagian sudah selesai “.
.
Eve.
maap dan aku harap kita sama-sama paham
akan hal ini kawan.
dan semoga ketulusan kita di simpan tuhan
untuk di buka jika saatnya sudah berbicara..
maap dari kedalaman nurani aku pohonkan maap
atas semua solah laku-ku.
terima kasih.
.
mari kita jemput fajar,
karena ia lelah membangunkan kita.

dan aku panggil kau eve

***

.

aku: kamu 'cantik' malam ini (aku tertawakan make-upmu yang tebal, belum sempat dibersihkan)

kamu: kamu kurus sekali di sini (kamu tak pernah bicarakan soal itu selama sembilan tahun kita mencoba mengenal^_^)

aku: pentasnya menarik sekali, tapi agak jogjasentris yah?

kamu: memang ada simbol-simbol keratonnya. ini sebenarnya nyaris ludruk lho

aku: ini temanku (aku membawa teman)

.

***

.

 
# 2
setelah lelah kita berandai-andai
.
ini malam sepi tanpa norah jones atau senda-gurau
di atas motor juga tanpa cerita romantik.
ini adalah malam yang nyata dari mimpi,
malam dimana ia telah mengajarkan kepadaku
bagaimana cara memaki jiwa penakutku.
hujan mengajari aku tentang romantisme
di tanah singgahku, ayunan.
hujan juga menjadikan ketakutan terbesarku
untuk berbagi panas mengeringkan sepiku
yang tertinggal di tanah-tanah ayunan.
ah..!ini semua tentang hujan
yang aku kambing hitamkan sebagai romantiknya
duduk-duduk di bibir kapuas.
malam bajingan!biar aku mengumpat malam
karena malam itu adalah luka yang memborok
hingga kini.
bekas sayatan malam itu ada lima ribu
tiga ratus luka yang masih menganga.
perih belum lagi kering hujan membawa
asin air laut untuk di siramkan
di lima ribu tiga ratus lukaku.
malam keparat!
yah.tapi sebagai orang jawa aku harus
nirimo ing pandum,menerima apa adanya
dan tetap senyum.
sial.tentu saja aku tak mau meski perih
aku pantang untuk tidak menangis,
ini adalah kejujuran, apa yang
aku rasakan di intimidasi oleh perasaan
ini itu harus aku penggal satu demi satu.
.
Eve..andai aku boleh bermanis-manis
aku akan katakan aku mati
di pisau yang kau hujamkan
di akhir tahun lalu.tapi aku tak mati
karena kau menghisap darahku
pada belati sisa tusukan
yang kau hujamkan lima ribu tiga ratus kali.
ini malam..aku tidak lagi merintih
karena di hari yang
keempat puluh ini jiwaku sudah berada
di taman antah berantah
kembali melayang-layang di awang-awang.
ohh..sudahlah jam sudah memperburam
bayangan kita.selamat tinggal,
kalau kamu mau melayang bersamaku.
hujamkan belati di sekujur tubuhmu
tak lebih dari lima ribu tiga ratus tusukan.
mimpi..
.
“ sekawanan kata-kata berbaris
mengacung-acungkan parang,celurit,
mandau,badik, pacul,dan bermacam-macam
benda tumpul menyergapku
hingga tak bisa bernafas.
yang aku ingat hanya Satu perempuan
menyayat dadaku sambil tersenyum.
namun aku tak sempat mengartikan
senyumnya..ahg..ehegk. .?!aku pamit mati “.
.
jalan yang tak berujung-pangkal.
di situlah nanti kita bertemu
untuk makan malam. selamat tinggal,
jangan lupa pakai baju warna hitam
dan parfum melati.. eemm!aku suka harumnya.
tapi ingat kau jangan membawa teman,
sebab aku malu untuk bertemu
orang asing.dagh..
Ai Miss U!
Hai..cepat sana pergi,waktuku tak cukup
untuk menunggumu berdandan!
.
dan semoga aku tetap memanggilmu eve.
salam
.
***

.

kamu: aku sudah di sini 3 hari lalu, sebenarnya aku nggak mau sms kamu. aku marah padamu. saat tadi aku sms kamu, itu berat sekali. aku emosi. aku marah waktu kamu datang ke jogja dan nggak ngabarin aku. aku malah tau dari bureg. bureg bilang, piqu di jogja, tapi tadi jam 10. dan itu sudah telat banget, kamu sudah pulang lagi. aku marah. aku tadi nggak mau kabarin kamu kalau aku di jakarta.

aku: sejak tahun lalu aku takut sms kamu. aku pikir kamu marah padaku.

aku mengalihkan: apa kabar mbak silvia (aku selalu terkenang kakak perempuanmu)

kamu: baik. dia di semarang. april nanti dia menikah.

aku: bapak, ibu, sehat??

hepi sebagai interuptor: koen ngabsen tah piq?

kita tertawa

kamu: malam ini aku nginap di jalan garut, di rumah produserku. dekat sekali dengan rumahnya si bakrie. asu!

.

***
.
# 3
kriingg..!
.
Hallo..maap aku tak bisa menjemputmu.
tapi aku berjanji
pada kedalaman nurani untuk duduk-duduk
sambil minum kopi..
tunggu jam berapa sekarang?
Aduh!aku hampir melewatkan warta berita.
Ya..ya..tapi jangan buat parfumku
menipis harumnya.aku tak mau
orang-orang di kafe itu memandangi aku
dengan pandangan jahanam!
See U.
.
Apakah kau masih eve?atau sudah berganti rupa.

.

***

.

rewind, memutar yang sebelum-sebelumnya,

.

gus pada 17:47:37

qu, maap ya.walau msh hujan tp saku ttp aj kering. XXXXXX lg di tim tuh ama gandrik.Dah dihubungi?-brg

.

kamu pada 18:03:17

cuma kabar.ku di jkt d 3 hri bsk mlm ku plng.smg km baik2 ja.mksh. XXXXXX

.

aku pada 22:41:33

Hey polisi moral, temui aku dekat pintu tiket ya

.

# 4                                                                               
aku berjumpa kawan lama.
.
Haii..kamu rupanya!bagaimana
sudah siap dengan pembicaraan kita,
ahg..itu yang kemarin dulu
kita perdebatkan..masakan kamu lupa.
atau jangan-jangan kamu bukan kawanku.
kau sepi kan?
Kalau iya anggukkan kepalamu.dan kalau tidak
maap
sudah mengganggu perjalanan anda..
maap. atau kita berkenalan dulu?
Oohh..agaknya ini basa-basi.Kringg..!
Iya..hallo..ahhgg lama sekali parfumku sampai berganti bau.
Maap saya harus pergi.ini no Hp saya.)*!%&*!%^@)!.
Nah.gunakan Shift di tuts anda untuk membacanya.
.
Ternyata?

.

.

***

.

maka aku pun tak ingin mengacaukan potongan gambar dalam mimpiku. biar saja mimpi itu menjadi storyboard untuk malam ini saja, tak ada yang salah bukan? sebelum aku pergi, aku mengulang gambar itu, berupa laiknya penonton yang memuji pementasan sang aktor. di balik pintu samping panggung, aku pun meraih tanganmu. “selamat ya!”

.

.

.

.

e.n.d?

.

.

.

.

.

friendship will never end

.

.

.

.

***

.

kamu pada 00:02:06

Saatny hampir dekat,sing lemu titik po’o..ku sedih km dimakan jakarta!!eh,bsk ksini pagi ja,soalny jam12 ku mkn siang di PI bung!!haha,gaya yo!!ASU!

.

aku pada 00:10:50 (jamku memang terlalu cepat, tuntutan yang bergegas)

e.n.j.o.y. Hahaha, nanti juga biasa^_^Besok kukabarin...

.

kamu pada 00:08:17

ok..T.H.A.N.K.Y.O.U nanti jg biasa:-) haha..kt liat ja ntar.awas kl km g hub.ku lg!ini ancaman anak tiri!!

.

aku pada 06:51:27

aku dah bangun, tp dgn perut perih kembung.tukak sialan! mungkin krn kmrn alpa. seharian d Deplu lalu ke TIM, cuma terisi jus alpukat dan gorengan. alpanya kmrn, kambuhnya skrg. ampunn! kalau alpa dlm rencana jumpa nanti, mohon aku jgn dhukum, pak pulisiii..

.

kamu pada 08:18:25

:-) siip!kesehatanmu lebih penting.lekas sembuh y...

.

.

.

.



*syahdan dst adalah catatan pranorca yang dibebaskannya bagiku

**aku berterimakasih pada deni yang mengupayakan dua tiket buatku di saat-saat sempit, hepi yang menjadi bodyguardku, hepi my guardian angel (hohoho). dan paling utama kepada sugriwoku yang tercinta, yang mencintaku dengan caranya sendiri...

No comments: