Monday, February 25, 2008

insan insane

malam itu, lepas pukul 01.00 dinihari di ruas slipi menuju warung buncit. oh lungkrahnya. pernah ngerasain letih luar dalam dan pengen maki dunia kan? saya juga. dan pertanyaan insyafnya adalah, bagaimana menemukan energi luar biasa saat sinting-sintingnya kita. masalahnya, saya selalu telat sadar tentang pemberdayaan kegilaan itu. mungkin karena lupa, mungkin agar merasa waras. padahal betapa banyak hal kewarasan membuat kita lesu.

malam itu, saya memulai aktivitas luar rumah dengan menjenguk Om Darmili di RSPP -dia lebih suka menyebut dirinya 'Om'. malam itu dia menceritakan kasus yang membelitnya. di luar itu, seorang bupati yang sedang sakit dan dirawat di luar 'teritorinya' yang sedang dilanda bencana tentu sebuah berita (junknews!). tapi saya lebih suka mengobrol ringan, dia pun meminta saya mengajarinya cara membuka detikcom lewat E-90 nya. dalam kondisi sinting, tambah sedikit keberuntungan, ternyata saya berhasil menendang kegagap-teknologiannya saya.

memacu waktu, menuju hotel santika slipi. baiknya yang ini tidak perlu dibahas lebih panjang. sebab tahulah kita tentang lobi-lobi DPR dengan pemerintah hanya membuat kita seperti melihat ludruk dalam bungkusan gaya kosmopolis. dan benar kaan, buntu tooh, lobinya katanya lobi terakhir RUU pemilu, nyatanya toh lobi masih belum berujung. siapa yang tidak sakit perut ngikik-ngikik seperti saat kemarin nonton gandrik?? tapi rasakan dulu energinya...

*

kemarin saya sok-sokan tak terjangkit psikosis. kini entahlah. situasi entah, selain memilukan, juga bisa mengharukan. sisa bulir hujan melekat erat di kaca taksi. jalanan licin mengilap. hati saya entah minimalis entah eklektik saat terkenang dia. "Aku baru selesai rehab. Aku kena skizofrenia, in the middle," ujarnya, kemarin lusa. seberang halte yang senyap, saya membuka pintu taksi, lagunya hujan masih rinai, lebam langit belum hilang. wajahnya, senyumnya, rangup samar berbaur silau merkuri.

and you're always be shockin' rain, even in rain...

Saturday, February 23, 2008




baiknya kumulai dari mana? mimpi? ya, mimpi. ini mimpi dari tidurku suatu malam yang lawas: kita bertemu. bukan, bukan di kota itu, bukan di alun-alun, atau di sebuah kafe atau di pinggir sungai (seperti ‘dongeng eve’ yang pernah kamu tulis untukku 3 tahun lalu). kita bertemu di Cikini. di balik panggungnya saja. karena aku tahu kau, dari sini kamu akan semakin bergolak, menyala dengan api yang melahirkanmu setiap waktu. dan mimpi itu begitu vulgar: kita berjumpa di Cikini, kamu di atas panggung yang berkilau dan gerimis confetti yang menari gemulai di awang-awang. “selamat ya!” aku pun menjabat tanganmu, kawan lama...

.

***

.

Syahdan,di kota ayunan.
e-mail buat sahabat yang bercerita kepada sahabatnya.
.
“kau tak paham aku agaknya,jalan kita bersinggungan.
namun kita berjanji untuk saling bertemu di persilangan.
yang datang akan merujuk kepada kedalaman rasa..
maka itu kita akan siapkan sampan kejujuran
untuk kemudian mengapung di atas kapuas
dan berbicara romantisme senja perak di kota ayunan.
namun ini tak sesederhana orang-orang melemparkan jala
dan berbasah-basah harapan di kapuas,
lagi-lagi kita harus menilik sebuah kegalauan
pedagang durian di gonjang ganjing lotre toke-toke kota.
aku dan kau mari kita menyelam di anak sungai ini
sebelum sampai di atas awang-awang.
fuh..!bangun mimpi basah kepagian sudah selesai “.
.
Eve.
maap dan aku harap kita sama-sama paham
akan hal ini kawan.
dan semoga ketulusan kita di simpan tuhan
untuk di buka jika saatnya sudah berbicara..
maap dari kedalaman nurani aku pohonkan maap
atas semua solah laku-ku.
terima kasih.
.
mari kita jemput fajar,
karena ia lelah membangunkan kita.

dan aku panggil kau eve

***

.

aku: kamu 'cantik' malam ini (aku tertawakan make-upmu yang tebal, belum sempat dibersihkan)

kamu: kamu kurus sekali di sini (kamu tak pernah bicarakan soal itu selama sembilan tahun kita mencoba mengenal^_^)

aku: pentasnya menarik sekali, tapi agak jogjasentris yah?

kamu: memang ada simbol-simbol keratonnya. ini sebenarnya nyaris ludruk lho

aku: ini temanku (aku membawa teman)

.

***

.

 
# 2
setelah lelah kita berandai-andai
.
ini malam sepi tanpa norah jones atau senda-gurau
di atas motor juga tanpa cerita romantik.
ini adalah malam yang nyata dari mimpi,
malam dimana ia telah mengajarkan kepadaku
bagaimana cara memaki jiwa penakutku.
hujan mengajari aku tentang romantisme
di tanah singgahku, ayunan.
hujan juga menjadikan ketakutan terbesarku
untuk berbagi panas mengeringkan sepiku
yang tertinggal di tanah-tanah ayunan.
ah..!ini semua tentang hujan
yang aku kambing hitamkan sebagai romantiknya
duduk-duduk di bibir kapuas.
malam bajingan!biar aku mengumpat malam
karena malam itu adalah luka yang memborok
hingga kini.
bekas sayatan malam itu ada lima ribu
tiga ratus luka yang masih menganga.
perih belum lagi kering hujan membawa
asin air laut untuk di siramkan
di lima ribu tiga ratus lukaku.
malam keparat!
yah.tapi sebagai orang jawa aku harus
nirimo ing pandum,menerima apa adanya
dan tetap senyum.
sial.tentu saja aku tak mau meski perih
aku pantang untuk tidak menangis,
ini adalah kejujuran, apa yang
aku rasakan di intimidasi oleh perasaan
ini itu harus aku penggal satu demi satu.
.
Eve..andai aku boleh bermanis-manis
aku akan katakan aku mati
di pisau yang kau hujamkan
di akhir tahun lalu.tapi aku tak mati
karena kau menghisap darahku
pada belati sisa tusukan
yang kau hujamkan lima ribu tiga ratus kali.
ini malam..aku tidak lagi merintih
karena di hari yang
keempat puluh ini jiwaku sudah berada
di taman antah berantah
kembali melayang-layang di awang-awang.
ohh..sudahlah jam sudah memperburam
bayangan kita.selamat tinggal,
kalau kamu mau melayang bersamaku.
hujamkan belati di sekujur tubuhmu
tak lebih dari lima ribu tiga ratus tusukan.
mimpi..
.
“ sekawanan kata-kata berbaris
mengacung-acungkan parang,celurit,
mandau,badik, pacul,dan bermacam-macam
benda tumpul menyergapku
hingga tak bisa bernafas.
yang aku ingat hanya Satu perempuan
menyayat dadaku sambil tersenyum.
namun aku tak sempat mengartikan
senyumnya..ahg..ehegk. .?!aku pamit mati “.
.
jalan yang tak berujung-pangkal.
di situlah nanti kita bertemu
untuk makan malam. selamat tinggal,
jangan lupa pakai baju warna hitam
dan parfum melati.. eemm!aku suka harumnya.
tapi ingat kau jangan membawa teman,
sebab aku malu untuk bertemu
orang asing.dagh..
Ai Miss U!
Hai..cepat sana pergi,waktuku tak cukup
untuk menunggumu berdandan!
.
dan semoga aku tetap memanggilmu eve.
salam
.
***

.

kamu: aku sudah di sini 3 hari lalu, sebenarnya aku nggak mau sms kamu. aku marah padamu. saat tadi aku sms kamu, itu berat sekali. aku emosi. aku marah waktu kamu datang ke jogja dan nggak ngabarin aku. aku malah tau dari bureg. bureg bilang, piqu di jogja, tapi tadi jam 10. dan itu sudah telat banget, kamu sudah pulang lagi. aku marah. aku tadi nggak mau kabarin kamu kalau aku di jakarta.

aku: sejak tahun lalu aku takut sms kamu. aku pikir kamu marah padaku.

aku mengalihkan: apa kabar mbak silvia (aku selalu terkenang kakak perempuanmu)

kamu: baik. dia di semarang. april nanti dia menikah.

aku: bapak, ibu, sehat??

hepi sebagai interuptor: koen ngabsen tah piq?

kita tertawa

kamu: malam ini aku nginap di jalan garut, di rumah produserku. dekat sekali dengan rumahnya si bakrie. asu!

.

***
.
# 3
kriingg..!
.
Hallo..maap aku tak bisa menjemputmu.
tapi aku berjanji
pada kedalaman nurani untuk duduk-duduk
sambil minum kopi..
tunggu jam berapa sekarang?
Aduh!aku hampir melewatkan warta berita.
Ya..ya..tapi jangan buat parfumku
menipis harumnya.aku tak mau
orang-orang di kafe itu memandangi aku
dengan pandangan jahanam!
See U.
.
Apakah kau masih eve?atau sudah berganti rupa.

.

***

.

rewind, memutar yang sebelum-sebelumnya,

.

gus pada 17:47:37

qu, maap ya.walau msh hujan tp saku ttp aj kering. XXXXXX lg di tim tuh ama gandrik.Dah dihubungi?-brg

.

kamu pada 18:03:17

cuma kabar.ku di jkt d 3 hri bsk mlm ku plng.smg km baik2 ja.mksh. XXXXXX

.

aku pada 22:41:33

Hey polisi moral, temui aku dekat pintu tiket ya

.

# 4                                                                               
aku berjumpa kawan lama.
.
Haii..kamu rupanya!bagaimana
sudah siap dengan pembicaraan kita,
ahg..itu yang kemarin dulu
kita perdebatkan..masakan kamu lupa.
atau jangan-jangan kamu bukan kawanku.
kau sepi kan?
Kalau iya anggukkan kepalamu.dan kalau tidak
maap
sudah mengganggu perjalanan anda..
maap. atau kita berkenalan dulu?
Oohh..agaknya ini basa-basi.Kringg..!
Iya..hallo..ahhgg lama sekali parfumku sampai berganti bau.
Maap saya harus pergi.ini no Hp saya.)*!%&*!%^@)!.
Nah.gunakan Shift di tuts anda untuk membacanya.
.
Ternyata?

.

.

***

.

maka aku pun tak ingin mengacaukan potongan gambar dalam mimpiku. biar saja mimpi itu menjadi storyboard untuk malam ini saja, tak ada yang salah bukan? sebelum aku pergi, aku mengulang gambar itu, berupa laiknya penonton yang memuji pementasan sang aktor. di balik pintu samping panggung, aku pun meraih tanganmu. “selamat ya!”

.

.

.

.

e.n.d?

.

.

.

.

.

friendship will never end

.

.

.

.

***

.

kamu pada 00:02:06

Saatny hampir dekat,sing lemu titik po’o..ku sedih km dimakan jakarta!!eh,bsk ksini pagi ja,soalny jam12 ku mkn siang di PI bung!!haha,gaya yo!!ASU!

.

aku pada 00:10:50 (jamku memang terlalu cepat, tuntutan yang bergegas)

e.n.j.o.y. Hahaha, nanti juga biasa^_^Besok kukabarin...

.

kamu pada 00:08:17

ok..T.H.A.N.K.Y.O.U nanti jg biasa:-) haha..kt liat ja ntar.awas kl km g hub.ku lg!ini ancaman anak tiri!!

.

aku pada 06:51:27

aku dah bangun, tp dgn perut perih kembung.tukak sialan! mungkin krn kmrn alpa. seharian d Deplu lalu ke TIM, cuma terisi jus alpukat dan gorengan. alpanya kmrn, kambuhnya skrg. ampunn! kalau alpa dlm rencana jumpa nanti, mohon aku jgn dhukum, pak pulisiii..

.

kamu pada 08:18:25

:-) siip!kesehatanmu lebih penting.lekas sembuh y...

.

.

.

.



*syahdan dst adalah catatan pranorca yang dibebaskannya bagiku

**aku berterimakasih pada deni yang mengupayakan dua tiket buatku di saat-saat sempit, hepi yang menjadi bodyguardku, hepi my guardian angel (hohoho). dan paling utama kepada sugriwoku yang tercinta, yang mencintaku dengan caranya sendiri...

Thursday, February 21, 2008

aku tak kuat lagi membicarakan rasa saat aku dibakarnya tanpa sisa. aku lantas bertele pada definisi yang telah diketahui semua orang. padahal semua ini tak cukup dengan kata yang kadang hanya mengeksploitasi rasa itu sendiri. aku ingin kebebasan hatiku yang tak diam menunggu. dan tak tenggelam di kedalaman, tanpa terjemahan. namun aku terus meniru lakunya yang menerima. aku penanti sejati yang membutuhkan jutaan buncah embun untuk memecah ego...

Tuesday, February 19, 2008

status: journalist, job: internal delivery service a.k.a office girl


18 Februari 2008, pulang sidang Tommy

Dtk Shinta: 4 cendol (ana, rita, qoqom, irna), 1 bakwan malang tanpa mecin (shinta). 2 rujak (umi, aan). Tengkyu fiqa ^_^
Dtk Arin: Halo rafiqa, kata ana kamu di PN Jaksel ya. Kalau bs titip rujak dong isinya mangga dondong jambu bengkoang, kalau ada jeruk bali. Tapi yg penting isinya yg kecut itu. Nanti uang kuganti. Kamu smp kantor jam brp?Biasa,ngidam, he he. Trims bgt ya

19 Februari 2008, pulang sidang Soeharto
Dtk Shinta: 6 bakwan malang, 1 porsi bakwan keringnya aja, 3 somay, 6 cendol, 2 rujak
Dtk Shinta: bakwan gorengnya doang tanpa kuah
Dtk Jizah: Cinta drimyu d pn sltn ye?He. Titip ap ya?Rujak deh. Klo lu ga buru,aq cm pk jmbu,pepya sm mgga mateng.Jgn yg msh asem.He5.Thx

when your company is bastard's best friend













mbak_titta83: kata indra, 'mereka' sahabat kita
mbak_titta83: u know the meaning kan hehehehe
fiqa_qurrata: see
mbak_titta83:
(05:59:35) poli_tiko: hehehe.. lapindo rame ne
(06:00:49) poli_tiko: bajingan ne pabrik lumpuuur
(06:01:45) poli_tiko: sayaaaang ya mrk sahabat kt kekekek

Monday, February 18, 2008

freas or freak





freas for oven atau freak for oven?
(toko kue lapis legit mawar merah, jl raya pasar minggu)

Sunday, February 17, 2008

when hipeh meet piqah..

I decided to go home todays...but i have a farewell party with my soulmate, Piqacrut...nice meeting coz..she pay me for my half dozen of jco pluz 1 cup of caffe caramell hahaha....

Bad hotspot...try to using a free hotspots make my day in terrible..its might be happen coz my hand isn’t suitable with electronic (piqa said it n like ussuall she succed make me believe thats it was right).


Piqa was loughing, cant do anythings ..the hotspot was in trouble...moroon.....!!!!

Try to read sum megazine but i thinks it help nothing...hahahaha.....but wait....piqa read an article about purpose..and guest what..d article said that if the man (aur couple) didn’t do it let us do it ( i means it s about purpose) so based on this article .... a purpose prosses is not only a man duty but woman can take this duty if they thinks thats she is on a right relationship..right man n a right situation..dont be shy.....hihihi....one hundred percen i agree with it hehehe...

Meanwhile...i’ll be here...juz for get a joy situatuon to waste my last time in jakarta in 2007 but recenly i got a unexpected situation..cought in a unsure time...

Wohohoho....what i have to do?

Undercontrol...d barista cant do anything..yeah..a barista is an coffe master not a wifi specialist so...i cant understand it altought i feel it annoying..a very very annoying..how if i am on injure time on work..i need wifi for my jobs n need it much for my performe? I can imagine..Indonesia doesnd change..a free utility is always bad and ussualy on a bad condition if we want to take an anvantage from this....

___________________________________

ditulis hepi, 11 des 2007

Friday, February 15, 2008

Saya … *

Saya pernah minum air dalam teko berisi cicak


Saya punya bisul yang saya sebut jerawat

Saya punya badan yang kurang berat

Saya punya celana panjang yang bagian pinggangnya dikecilkan dengan peniti

Saya punya bulu mata yang sering dikira palsu

Saya punya 2 kamus bahasa Jerman Adolf Heuken dalam rak buku (dan hanya dilihat-lihat)


Saya kalau bersin mengerikan


Saya tidak suka makan jerohan


Saya tidak pernah clubbing, tapi saya pernah masuk Colors untuk mengantar teman

Saya pernah solat subuh sendirian di trotoar Stasiun Tugu Jogja

Saya pernah memanggil dosen dengan ‘mas’ dan ditertawakan seisi kelas


Saya tidak bisa mengendarai sepeda motor


Saya mengumpulkan koin limaratusan

Saya mengumpulkan karcis KRL dan transjakarta

Saya mengumpulkan kemeja batik lengan panjang berukuran SS


Saya suka kelon sama ibu

Saya suka belanja buku sama ayah


Saya suka memutar film Amelie berulangkali saat merasa tidak berarti










Saya suka diterpa angin lintasan kereta api


Saya



____________________________________________________________________

*saya sudah mendapat izin dari ewin buat merilis ulang^_^