Wednesday, March 5, 2008

dibajak?

.
"ini dengan rafiqa?"

tepat pukul 8 malam saat seorang lelaki bernama toni, mengaku sebagai pencari bakat, memberi penawaran cukup menggiurkan saya. bukan soal nilai rupiahnya, tapi pekerjaannya. pewarta yang fokus sebagai pewarta. tanpa harus pontang-panting mengambil potret dan video seperti yang kerap saya alami selama ini.

saya menyukai fotografi (poket), saya juga terpikat dengan sinematografi. tapi saya lebih mencintai dunia aksara.

"mas toni dapat nomor saya dari siapa?"

"kalau cuma nomor kamu kan bukan hal susah. saya tahu profil kamu, saya baca tulisan-tulisanmu, saya tahu kamu anak siapa, saya tahu aktivitas kamu semasa kuliah, saya juga tahu kamu cuek makan bekal di pinggir jalan raya sewaktu liputan demo di kedubes arab..."

(thanks for the compliments. huahahaha). well then let me think it over...

1 minute

5 minutes

90 minutes


i said: i've contemplated n decided, for this moment, i'll go with what i've done. a very difficult option, but to stay in detik is a better option now. my best regard for our friends, there^_^

toni said: okay. thank you ya, inform me when you change your decision and mind hehe

****

karl marx said:
if (s)he works only for him(her)self, (s)he may perhaps become a famous (wo)man of learning, a great sage, an excellent poet, but (s)he can never be a perfect, truly great (wo)man

1 comment:

Unknown said...

jeung pika...
emng media mana yg mau membajakmu??
apakah media interaktif pny si media cetak plg kondang se-indonesia raya itu???ehehehe
kok ditolak??ga nyesel niy??yakin???
*sambil kedap-kedip kelilipan*